Kapasitor bank adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan yang sering digunakan untuk meningkatkan faktor daya dan efisiensi. Untuk memastikan kinerjanya yang optimal, penting untuk secara teratur mengukur nilai dari kapasitor bank. Anda bisa membuat schedule untuk setiap pengecekkan dan preventive.
Penggunaan kapasitor bank tidak selalu sama, tergantung pada berapa cos pi yang dihasilkan. Itulah sebabnya tidak semua konsumen menggunakan kapasitor bank. Penggunaan kapasitor bank hanya dianjurkan pada industri-industri besar yang nilai induktansinya tinggi.
Jika sebuah perusahaan industri menggunakan listrik PLN sebagai sumber daya mereka, maka PLN akan memastikan terlebih dahulu nilai cos pi yang dihasilkan industri tersebut. Karena bila di bawah 0.85, PLN akan menganjurkan untuk menggunakan kapasitor bank untuk menaikkan efesiensinya. Cos pi di bawah 0.85 dapat menyebabkan daya reaktif yang berlebih.
Ini merupakan kerugian bagi PLN. Karena daya sebenarnya yang mereka hasilkan dari pembangkit listrik akan hilang. Daya yang harusnya masih bisa dijual akan hilang di beberapa alat listrik yang memiliki induktansi tinggi, seperti motor listrik 3 phasa.
Sederhananya: saat berkendara menggunakan sepeda motor dengan tarikan gas yang sama, motor yang rantainya kotor/tanpa pelumas pasti akan lebih lambat dari pada rantainya yang menggunakan pelumas. Seperti halnya pelumas itulah peran kapasitor bank, memastikan tidak ada rugi-rugi daya yang dihasilkan sepeda motor.
Itulah sebabnya penting untuk memastikan nilai kapasitor bank, agar kapasitas yang dihasilkan pembangkit listrik dapat dipertahankan, sesuai dengan spesifikasi yang ada pada kapasitor bank.
Mengukur Kapasitor Bank Menggunakan Tang Ampere
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kapasitor bank adalah dengan menggunakan tang ampere, yang juga dikenal sebagai ampere clamp meter.
Tapi sebelum Anda melakukan pengukuran, ada baiknya membaca tentang keselamatan dalam bekerja, safety first, agar selalu aman saat melakukan pengukuran kapasitor bank menggunakan tang ampere.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengukur kapasitor bank menggunakan tang ampere:
Alat yang Diperlukan:
- Tang Ampere (Ampere Clamp Meter)
- Buku Catatan
Langkah-Langkah:
- Pastikan kapasitor bank dalam keadaan terhubung dengan sumber daya listrik sebelum melakukan pengukuran. Karena Anda akan mengukur nilai arus, kapasitor bank harus dalam keadaan terhubung agar nilai arus dapat dibaca. Kenakan alat keselamatan yang sesuai sebelum memulai.
- Pastikan tang ampere dalam keadaan baik dan terkalibrasi dengan benar sebelum digunakan. Baca buku manual pengguna yang disediakan oleh produsen untuk memastikan pemahaman yang tepat tentang penggunaan tang ampere yang Anda miliki.
- Pastikan bahwa kapasitor bank terhubung dalam rangkaian yang tepat dan sesuai, tidak ada kabel yang posisinya salah. Pastikan bahwa semua koneksi dan terminal terpasang dengan baik dan tidak ada masalah fisik yang terlihat.
- Pisahkan (buat ruang untuk tang ampere) salah satu kabel pada kapasitor bank. Cukup ukur salah satu kabel, sehingga arus listrik dapat dibaca melalui tang ampere. Seperti itu selanjutnya. Bila keadaan kabel sulit untuk dipisahkan, ada baiknya rangkaian dimatikan terlebih dahulu. Bila sudah posisi kabel sudah mudah untuk diukur, baru dilanjutkan kembali.
- Tempatkan tang ampere di sekitar kabel yang terhubung dengan kapasitor bank. Pastikan agar tang ampere benar-benar mengelilingi kabel secara penuh untuk mendapatkan pembacaan yang akurat.
- Baca nilai arus yang ditunjukkan pada layar tang ampere. Ini akan memberikan perkiraan arus yang mengalir melalui kapasitor bank. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan tang ampere yang Anda miliki untuk membaca pembacaan yang tepat.
- Pada kapasitor bank 3 phasa, nilai arus dari ketiga terminal mungkin akan berbeda. hal ini umum terjadi karena beberapa faktor. salah satunya beban yang tidak imbang.
Setelah mendapatkan nilai arus, Anda dapat menggunakan rumus untuk menghitung kapasitansi kapasitor bank.
Rumus yang umum digunakan adalah Q = I x t, di mana Q adalah muatan listrik (Coulomb), I adalah arus (Ampere) yang diukur menggunakan tang ampere, dan t adalah waktu (detik) di mana arus tersebut mengalir.
Analisa Kelayakan Kapasitor Bank
Setelah mendapatkan hasil pengukuran, Anda bisa menganalisa kelayakan dari kapastor bank, masih layak untuk digunakan atau harus dilakukan pergantian. Berikut adalah beberapa analisa yang bisa Anda lakukan:
1. Perbandingan dengan Nilai Awal
Bandingkan nilai arus yang diukur dengan nilai arus awal saat kapasitor bank baru dipasang. Jika nilai arus yang diukur jauh lebih kecil dari nilai awal, kemungkinan kapasitor bank sudah tidak layak digunakan dan perlu diganti. Penurunan nilai arus yang signifikan menunjukkan penurunan kapasitas kapasitor untuk menyimpan energi reaktif.
2. Perbedaan Arus pada Kapasitor Bank 3 Fasa
Pada kapasitor bank 3 fasa, nilai arus dari ketiga terminal mungkin berbeda. Perbedaan nilai arus dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti beban yang tidak seimbang. Jika perbedaan nilai arus terlalu besar, mungkin ada masalah pada salah satu kapasitor atau koneksi pada rangkaian.
3. Fluktuasi Arus
Nilai arus yang tidak stabil atau berfluktuasi secara signifikan dapat menunjukkan masalah pada kapasitor bank. Fluktuasi arus dapat disebabkan oleh kerusakan internal kapasitor, koneksi yang longgar, atau gangguan pada catu daya.
4. Perbandingan dengan Nilai Referensi
Bandingkan nilai arus yang diukur dengan nilai referensi yang disediakan oleh produsen atau standar industri. Jika nilai arus yang diukur melebihi nilai referensi, kapasitor bank mungkin beban berlebih. Beban berlebih dapat menyebabkan panas berlebih dan kerusakan pada kapasitor.
5. Konsultasi dengan Ahli
Jika Anda tidak yakin dengan interpretasi hasil pengukuran arus, konsultasikan dengan ahli listrik atau teknisi yang berpengalaman dalam pemeliharaan kapasitor bank. Ahli dapat membantu Anda mendiagnosis masalah dan menentukan tindakan yang tepat untuk diambil.
Tips:
- Gunakan minimal dua alat ukur yang berbeda untuk memastikan tidak ada kesalahan pada saat pengukuran.
- Gunakan multimeter untuk mengukur tegangan pada setiap kapasitor untuk memastikan nilainya sama.
- Lakukan pengukuran arus secara berkala untuk memantau kesehatan kapasitor bank.
- Catat hasil pengukuran terakhir Anda untuk referensi di masa depan.
Post a Comment