Membeli Batik Papua di Kota Jayapura |
Papua selalu menarik, bukan hanya soal wisata. Berada di bagian timur Indonesia dengan bentang alamnya yang indah, Papua punya cerita yang menarik untuk dibahas. Seperti halnya pulau lainnya yang memiliki ciri khas, Papua juga punya ciri khas sendiri, salah satunya bahasa sehari-hari.
Disclaimer: Informasi yang saya berikan hanya berdasarkan pengalaman selama saya tinggal di Papua. Apabila ada kesalahan pada kata dan kalimat, tolong dikoreksi. Untuk informasi yang lebih akurat, Anda bisa cek di situs resmi pemerintah daerah Papua. Terima kasih.
Semenjak trendnya video pendek di media sosial yang menggunakan lagu-lagu dari Papua, banyak yang bertanya bagaimana bahasa Papua sehari-hari. Karena meski pada lirik digunakan juga bahasa Indonesia, ada banyak orang yang masih sulit mengerti arti dari beberapa kata.
Saya yakin masih banyak yang berfikir kalau di Papua itu orang menyebutkan 'saya' dengan kata 'beta'. Mungkin karena minimnya informasi yang didapat, jadi berpikir kalau 'beta' adalah kata 'saya' untuk semua orang yang berada di timur Indonesia.
Beta adalah bahasa Ambon. Ambon memang berada di timur Indonesia, tapi sudah berbeda pulau. Jadi, arti beta bahasa Papua untuk 'saya' itu salah ya.
Lalu, di Papua orang menyebut 'saya' dengan kata apa? mari kita bahas.
Bahasa daerah di Papua itu sebenarnya banyak, karena jumlah suku di Papua juga banyak. Apa yang mungkin sering dikatakan orang-orang tentang bahasa Papua sebenarnya adalah bahasa Indonesia yang diucapkan dengan dialek Papua. Jadi bahasa Indonesia yang diucapkan dengan dialek Papua ini sering dipakai sebagai bahasa sehari-hari.
Tapi mengapa terdengar berbeda dari bahasa Indonesia? itu karena bahasa Papua sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia yang disingkat-singkat. Contohnya seperti 'sa' artinya saya/aku atau 'tra' artinya tidak.
Harus ditahu juga, tidak semua kata harus disingkat. Seperti terima kasih, bahasa Papua sehari-hari juga terima kasih. Selamat pagi, selamat siang, selamat malam. Dalam pengucapan kebanyakan orang juga mengucapkannya dalam tempo yang cepat, makanya terdengar asing di telinga.
Danau Love, Sentani, Papua |
Beberapa kata lain dari bahasa Indonesia yang umum diucapkan dengan cara disingkat:
- Dia: De
- Kamu: Ko
- Iya: Iyo/Yoi
- Pergi: Pi
- Sudah: Su
- Punya: Pu
- Tidak: Tra
- Jangan: Jang
- Dengan: Deng
- Mau/Ingin: Mo
- Mereka: Dorang/Dong
- Kalian: Kamorang/Kam
- Tidak apa-apa: Trapapa
- Kita: Kitorang/Kitong/Tong
- Epen: Emang Penting
- Cupen: Cukup Penting
Untuk beberapa kata yang biasanya kita dengar dengan hurufnya dikurangi, di Papua justru diucapkan dengan benar. Seperti 'aja', di Papua diucapkan dengan kata 'saja', 'nggak' diucapkan dengan 'tidak'.
Masih banyak lagi kata yang disingkat dan diucapkan dengan baik dan benar. Intinya, kita sudah tahu konsepnya, bagaimana kata yang dipakai sebagai bahasa sehari-hari di Papua.
Beberapa kata untuk kata ganti orang:
- Tete: Kakek
- Nene: Nenek
- Bapa: Bapak/Ayah
- Mama: Mamak/Ibu
- Bapa Tua: Kakak Laki-laki Ayah/Ibu
- Mama Tua: Kakak Perempuan Ayah/Ibu
- Bapa Ade: Adik Laki-laki Ayah/Ibu
- Mama Ade: Adik Perempuan Ayah/Ibu
- Om: Laki-laki lebih tua
- Tante: Perempuan lebih tua
- Ade: Adik laki-laki/perempuan
- Kaka/Kaks: Kakak laki-laki/perempuan
- Ipar: Pasangan dari Saudara
Jadi bila diterapkan pada sebuah kalimat, kalimat akan diucapkan dengan menyingkat beberapa kata.
Bahasa Papua sehari-hari juga memiliki yang namanya kata tambahan. Masing-masing dari kata ini memiliki fungsi pada sebuah kalimat. Mari kita lihat penerapannya pada sebuah kalimat.
Pakai "pu (punya)", "lagi", "sudah"
Contoh: Nama saya Polma | Terima kasih Kembali | Itu maksudnyaDiucapkan: Sa pu nama Polma | Terima kasih lagi | Itu sudah
Mengapa pakai "pu (punya)", "lagi", "sudah"? ini hanya sebagai penjelas akan kalimat tersebut. Jadi contoh lainnya yang akan saya jelaskan di bawah ini juga merupakan kata yang digunakan sebagai penjelas sebuah kalimat.
Pakai "kah". Digunakan sebagai pertanyaan dan diucapkan dengan nada yang sedikit naik.
Contoh: Kamu tidak pergi sekolah?Diucapkan: Ko tra pi sekolah kah?
Dipakai juga saat meminta tolong, tapi dengan nada yang sedikit turun.
Contoh: Bisa bantu saya?Diucapkan: Bisa bantu sa kah?
Pakai "toh". Digunakan mempertegas sesuatu pada kalimat, baik pertanyaan ataupun pernyataan.
Contoh: Mereka baru datang? capek mungkinDiucapkan: Dong baru datang toh? capek tohh
Pakai "e". Digunakan saat ingin membujuk seseorang.
Contoh: Kamu jemput saya nanti yaDiucapkan: Ko jemput sa e
Ada juga beberapa kalimat yang tidak harus semua diucapkan tapi maksudnya sudah dimengerti.
Contoh: Kamu dari mana? | Lalu bagaimana?Diucapkan: Ko dari? | Baru?
PLBN Skouw, Jayapura, Papua |
Cukup rumit?. Saya juga dulu awalnya sulit untuk berbicara dengan dialek Papua, tapi karena sering mencoba dan mendengar, jadi mengerti kata apa saja yang harus disingkat atau diucapkan dengan baik dan benar.
Tanpa translate bahasa Papua, semua muncul begitu saja. Toh, orang di Papua juga akan mengerti saat Anda berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jangan ragu untuk terus belajar dan mencoba.
Berikut beberapa contoh kalimat bahasa Papua yang bisa Anda pelajari sendiri:
- Semangat! torang bisa!: Semangat! kita bisa!
- Sa ada pi bikin kopi, ko mau?: Saya mau buat kopi, kamu mau?
- Mo ke Stadion Mandala kah?: Mau ke Stadion Mandala ya?
- Ko ada pinang kah?: Kamu punya pinang?
- Dong bikin apa kah?: Mereka sedang apa?
- Sa pu rumah tra jauh: Rumah saya tidak jauh
- Jauh apa, su panas picah: jauh ya, sudah panas sekali
- Masak sudah, tong su lapar jadi: masaklah, kita sudah lapar soalnya
- Hey, kawan, tempo! ada di rumah kah?: hey, kawan, cepat! masih di rumah ya?
- Ko memang kapala batu, su bilang jang main hujan, nanti ko sakit: kamu memang keras kepala, sudah dibilang jangan main hujan, nanti kamu sakit
- Cuaca panas picah, kawan: Cuaca panas sekali, kawan
Tips: Anda bisa mendengarkan percakapan sehari-sehari di Papua dalam film 'Di Timur Matahari', produksi Alenia Pictures. Film ini menghadirkan dialek Papua di sepanjang film.
Seperti halnya bahasa lainnya yang memiliki kiasan, bahasa Indonesia dialek Papua juga sama. Contoh di lagu Nowela Mikhelia - Tatinggal di Papua ini. Pada lirik "sa pu hati su tatinggal di Papua" bukan bermakna hatinya tertinggal, tapi lebih memiliki arti: hati saya ada di Papua (sebuah kerinduan).
Itulah sedikit bahasa sehari-hari yang ada di Papua, yang bisa Anda pelajari sebagai tambahan wawasan. Sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia, ternyata Papua memang punya ciri khas yang menarik untuk dibahas, salah satunya bahasa sehari-hari. Jadi tunggu apa lagi, waktunya Anda terbang ke Papua untuk mencoba dan menerapkannya. Salam dari Papua penuh cinta.
Mantap kaka
ReplyDeletemakasih lagi kaka
Delete