Belajar Buat Lagu dari Pongki Barata, Sang Hits Maker

Pongki Barata
Pongki Barata (Foto: Instagram)

Menciptakan lagu adalah sebuah seni yang menarik. Lagu tidak hanya sekadar rangkaian nada dan lirik, tetapi juga cerminan emosi dan pengalaman yang dapat menyentuh hati banyak orang. Di dunia musik Indonesia, nama Pongki Barata tentu tidak asing. Mantan personel Jikustik ini telah menciptakan banyak lagu hits yang melintasi generasi, menjadikannya salah satu hits maker paling berpengaruh.

Sebelum kita membahas Pongki lebih dalam, mari kita lihat mengapa menciptakan lagu bisa menjadi pengalaman yang sangat memuaskan. Lagu-lagu yang berhasil menyentuh hati pendengar biasanya berasal dari kejujuran emosi dan kepekaan terhadap cerita di sekitar kita. Proses ini tentu membutuhkan kreativitas, dedikasi, dan juga keberanian untuk menuangkan perasaan dalam bentuk seni.

Mengenal Pongki Barata, Sosok Hits Maker Lintas Generasi

Pongki Barata adalah musisi yang telah lama dikenal di industri musik Indonesia. Sebagai mantan vokalis dan gitaris Jikustik, ia telah menciptakan banyak lagu hits yang menjadi bagian dari kehidupan pendengar musik Indonesia. Lagu-lagu seperti "Setia", "Jangan Pernah Berubah", dan "Lelaki Hebat" adalah karya-karya yang hingga kini masih sering didengar dan dinyanyikan.

Setelah keluar dari Jikustik, Pongki tidak berhenti berkarya. Ia terus menciptakan lagu, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk penyanyi lain. Lagu-lagu seperti "Melayang" yang dinyanyikan Ari Lasso hingga kolaborasi dengan Melly Goeslaw menunjukkan betapa fleksibelnya Pongki dalam menciptakan karya yang sesuai dengan berbagai karakter vokal.

Rahasia Pongki dalam Menciptakan Lagu Hits

Di akun YouTubenya, Pongki sering membagikan prinsip-prinsipnya dalam menciptakan lagu. Salah satu hal yang ia tekankan adalah pentingnya kejujuran dalam lirik. Baginya, sebuah lagu harus lahir dari emosi yang nyata, karena hanya dengan itu pendengar bisa merasakan kedekatan emosional dengan lagu tersebut.

Misalnya, lagu "Jangan Pernah Berubah" terinspirasi dari kerinduan akan hubungan yang harmonis meski diterpa berbagai perubahan. Liriknya yang sederhana namun penuh makna membuat lagu ini mudah diterima oleh berbagai kalangan.

Selain kejujuran, Pongki juga percaya bahwa memahami audiens adalah kunci utama dalam menciptakan lagu hits. Lagu yang sukses biasanya mampu menyentuh sisi personal pendengarnya. Oleh karena itu, ia selalu memastikan bahwa lagu-lagunya memiliki unsur universal yang bisa dirasakan oleh siapa saja.

Filosofi Musik Pongki Barata

Musik bagi Pongki adalah medium untuk menyampaikan cerita dan perasaan. Ia menganggap lagu sebagai alat komunikasi yang lebih kuat dari kata-kata biasa. Dalam menciptakan lagu, ia mengutamakan keseimbangan antara unsur artistik dan komersial. Baginya, sebuah lagu tidak hanya harus enak didengar, tetapi juga harus memiliki pesan yang kuat.

Pongki juga dikenal sebagai sosok yang suka berbagi ilmu. Ia sering memberikan tips kepada musisi muda yang ingin belajar menciptakan lagu. Salah satu nasihatnya adalah untuk tidak takut mencoba. Menurutnya, setiap lagu memiliki potensi untuk berkembang selama penciptanya mau terus belajar dan bereksperimen.

Belajar dari Pongki Barata

Jika Anda ingin belajar menciptakan lagu, Pongki Barata adalah inspirasi yang tepat. Anda bisa memulai dengan menulis lirik dari pengalaman pribadi. Cobalah mengingat momen-momen yang meninggalkan kesan mendalam, baik itu kebahagiaan, kesedihan, atau bahkan rasa rindu. Setelah itu, coba rangkai lirik tersebut dengan melodi sederhana.

Selain itu, penting juga untuk terus mendengarkan lagu dari berbagai genre. Hal ini akan memperkaya wawasan musikal Anda dan membantu menemukan gaya yang paling cocok. Ingatlah bahwa menciptakan lagu adalah proses kreatif yang membutuhkan waktu.

Kesuksesan Pongki Barata sebagai hits maker adalah bukti bahwa dengan kejujuran, dedikasi, dan semangat untuk terus berkarya, siapa pun bisa menciptakan lagu yang tak hanya enak didengar, tetapi juga berarti bagi banyak orang. Jadi, apakah Anda siap menciptakan lagu pertama Anda?

Post a Comment